Langsung ke konten utama

Mau Mengecat Ulang Dinding Rumah? Begini Tahapannya

Pic : unsplash


Bosan dengan warna cat dinding yang lama? Mau ganti warna cat baru, tapi bingung cat lama perlu dikerok atau tidak.Takut warna belang atau warna cat lama masih muncul dan hasilnya tidak maksimal. Oleh karena itu perhatikan beberapa hal dan langkah berikut jika Anda ingin mengecat ulang tembok.

1. Periksa Kondisi Cat Dinding Lama

Periksa lapisan cat, plamir apakah daya lekatnya masih kuat. Anda bisa mengetahuinya dengan menguaskan air pada permukaan tembok, diamkan beberapa saat. Jika muncul gelembung-gelembung pada permukaan tembok, maka tembok harus dikelupas. 

Begitu juga jika terdapat jamur, kerok pada bagian yang berjamur dan bersihkan hingga benar-benar halus dan bersih.

2. Bersihkan Permukaan Tembok

Baik cat lama dikerok atau tidak, sebelum proses pengecatan ulang, bersihkan permukaan tembok dari debu dan kotoran yang menempel.

3. Aplikasikan Wall Sealer dan Pelapis Anti Bocor

Aplikasikan wall sealer untuk menetralisasi PH semen agar sesuai dengan PH cat. Bila permukaan tembok lembab, gunakan wall sealer yang mengandung anti alkali atau gunakan cat pelapis anti bocor.

4. Pilih Warna Cat Baru

Bila kondisi cat lama masih bagus, tentu Anda tidak perlu repot mengerok cat lama, tapi bagaimana bila cat baru yang Anda pilih lebih terang dari warna cat lama. Sebaiknya kerok cat lama terlebih dahulu, karena dikhawatirkan jika lapisan cat yang baru daya tutupnya kurang maksimal, warna cat lama bisa muncul lagi.

Akan lebih aman juga menghemat waktu dan biaya, Anda merubah warna cat lama dengan warna yang lebih gelap atau dengan warna yang senada, karena Anda tidak perlu mengerok cat lama.

5. Aplikasikan Cat Baru

Aplikasikan cat baru sesuai petunjuk pemakain, termasuk tingkat pengencerannya. Aplikasikan minimal 2 lapis untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

Mengenal 6 Macam Material Dinding Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh