Langsung ke konten utama

Penyebab Cat Luntur & Cara Mengatasinya

Pic : Freepik


Cat belum ada satu tahun tapi warna sudah luntur? Bingung apa sebabnya?

Cat luntur paling sering terjadi pada dinding luar rumah, tapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada dinding dalam rumah. 

Cat luntur bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan berikut adalah beberapa faktor utama penyebab cat mudah luntur.

1. Pemilihan Cat

Pemilihan cat tidak hanya untuk cat finishing saja, tetapi juga cat dasar. Jangan gunakan cat dasar berkualitas rendah sedangkan untuk cat finish kualitasnya cukup premium. Cat dasar dan cat finish sebaiknya memiliki kualitas yang sama. 

Untuk cat eksterior sebaiknya gunakan cat khusus yang tahan cuaca. Sedangkan untuk cat interior gunakan cat khusus interior yang kualitasnya cukup baik.

2. Teknik Pengecatan

Teknik pengecatan tentu sangat mempengaruhi hasil pengecatan dan kekuatan warna cat. Teknik yang baik adalah aplikasikan cat dasar sebelum cat finish. Aplikasikan cat finish minimal 2x lapis dengan tingkat pengenceran sesuai petunjuk aplikasi. Aplikasi dengan metode zigzag juga bisa menambah kekuatan warna cat sehingga tidak mudah luntur/pudar.

3. Tekstur Tembok Kasar

Permukaan tembok acian yang tidak baik/kasar, akan beresiko menjadi sumber rembes dan kebocoran pada tembok. Jika dipaksakan dicat saat acian tembok masih kasar, saat hujan tiba rembes/bocor pada dinding akan menjadi penyebab cat luntur.

4. Faktor Cuaca/Teknis Luar

Meski sudah menggunakan cat berkualitas bagus dan dengan teknik pengecatan yang bagus, faktor luar seperti cuaca dan derajat keasaman air yang tinggi juga bisa menjadi penyebab cat mudah luntur. 

Cara Memperbaiki Cat Luntur

Pertama, ketahui dulu penyebab utama kenapa cat rumah Anda luntur, baru tentukan langkah selanjutnya.

Jika memang disebabkan karena pemilihan cat yang kurang bagus dan teknik pengecatan yang salah, sebaiknya segera perbaiki kerusakan dengan melakukan pengerokan cat hingga bersih, kemudian lakukan pengecatan ulang.

Sedangkan jika terjadi karena karena permukaan tembok kasar dan faktor cuaca sehingga menyebabkan kebocoran dan rembesan, perbaiki terlebih dahulu pada titik rembesan dan kebocoran. Selanjutnya lakukan pengecatan ulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...