Langsung ke konten utama

Teknik Aplikasi Cat Besi Agar Hasil Maksimal dan Tidak Mudah Mengelupas


Besi merupakan material yang cukup kuat dan awet. Tidak heran, banyak furniture dan beberapa bagian rumah yang menggunakan besi sebagai material utamanya. Misalnya tangga, tralis jendela, pagar, kursi taman dan lain-lain. Namun kelemahannya adalah, besi juga mudah berkarat dan cat nya mengelupas apabila perawatannya kurang tepat. Cat besi yang mengelupas atau berkarat akan merusak keindahan. 

Besi berkarat dan cat mengelupas disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah suhu panas dan lembab, kontiminasi debu saat proses pengecatan dan lain.lain Oleh karena itu butuh teknik yang tepat saat aplikasi cat besi, agar awet dan tidak mudah mengelupas.

Perlu diketahui, ada beberapa jenis cat yang bisa diaplikasikan pada material besi, yakni sebagai berikut : 

  1. Cat Besi Alkyd Sintetic
  2. Cat Efek/Teksture
  3. Cat Epoxy
  4. Cat Duco
  5. Cat Alumunium

Nah, beriktu adalah teknik aplikasi cat besi agar hasil lebih maksimal dan tidak mengelupas.

Peralatan & Perlengkapan :

  • Amplas
  • Cairan Penghilang Karat/Rust Remover
  • Kuas
  • Thinner
  • Cat Dasar Anti Karat/Cat Primer
  • Cat Besi
  • Sarung Tangan
  • Masker

Tahapan Aplikasi :

  • Bersihkan permukaan besi dari debu, minyak dan kotoran. Bila ada karat, hilangkan karat dengan amplas dan rust remover. Jangan lupa gunakan masker dan sarung tangan. Bersihkan sisa karat dan debu hingga bersih, bila pelu cuci dengan deterjen dan biarkan kering.
  • Aplikasikan cat dasar anti karat/cat primer yang sudah diencerkan dengan thinner ke seluruh permukaan besi yang akan dicat untuk mencegah timbulnya karat.
  • Aplikasikan cat besi yang sudah diencerkan dengan thinner ke seluruh permukaan besi hingga merata dan biarkan kering
  • Lapiskan satu lapis lagi untuk mendapat hasil yang maksimal sehingga tidak mudah mengelupas.

Produk-produk pengecatan besi bisa Anda dapatkan di Toko Cat Warna Abadi dengan berbagai pilihan jenis cat dan warna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

Mengenal 6 Macam Material Dinding Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh