Langsung ke konten utama

Kenalan Lebih Dekat Dengan Cat Duco

Industri otomotif dan furniture tentu sudah tidak asing dengan jenis cat yang satu ini. Cat duco, adalah jenis cat finishing yang aplikasinya dengan cara spray atau disemprotkan. Cat duco biasanya digunakan untuk finishing furniture yang terbuat dari bahan kayu dan besi. Namun saat ini cat duco bisa juga digunakan untuk cat motor dan mobil. Simak ulasan berikut, untuk lebih jelasnya.

Bahan Pembuat Cat Duco

Sebagian besar cat duco menggunakan bahan Nitrocellulose (NC). Berbasis solvent based cat duco membutuhkan thinner sebagai pengencer. Seiring berkembangnya teknologi pengecatan, saat ini cat duco juga ada yang waterbased. Selain dianggap lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan, hasil akhir cat duco waterbased juga tak kalah dengan yang berbasis solvent. 

Cara Aplikasi

Hampir semua jenis cat duco, aplikasinya menggunakan alat spray. Alat spray yang digunakan harus memiliki tekanan yang tepat dan jarak penyemprotan + 30 cm dari media yang dicat. Semprotkan tipis-tipis secara merata, ulangi untuk lapisan berikutnya, agar mendapatkan hasil pengecatan yang halus dan sempurna.

Warna Bisa Dicampur

Jangan khawatir jika Anda tidak menemukan cat yang diinginkan, warna cat duco bisa dicampur. Anda bisa mendapatkan berbagai warna sesuai kreasi Anda, pastikan gunakan diagram warna saat ingin mencampur warna.

Hasil Akhir Bisa Disesuaikan

Cat duco memiliki clear finishing gloss dan doff. Jika Anda menginginkan hasil akhir yang mengkilap, pilih clear coat gloss, sebaliknya untuk hasil doff/matt Anda bisa menggunakan clear coat doff.

Perlu diketahui, pengecatan menggunakan cat duco membutuhkan waktu yang lebih lama dan ketelitian yang tinggi. Tekanan dan tingkat ketebalan spray harus stabil agar hasil akhirnya bisa rata dan halus.

Kelemahan dari cat duco berbahan solvent adalah bisa memicu masalah kesehatan, seperti iritasi kulit, batuk, pusing dll. Untuk tempat yang banyak ada interaksi dengan anak kecil di dalamnya, sebaiknya  gunakan cat duco waterbased.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

PROPAN TENNOKOTE - CAT LAPANGAN OLAHRAGA

PROPAN TENNOKOTE - CAT KHUSUS LAPANGAN OLAHRAGA Cat khusus lapangan olahraga, baik didalam maupun diluar ruangan, yang terbuat dari bahan dispersi polymer, filler dan pigmen dalam air. Setelah kering TENNOKOTE akan membentuk lapisan film yang fleksibel dan memiliki daya lekat yang kuat pada lapangan yang terbuat dari beton dan aspal. KEUNGGULAN : Anti slip Tidak berbau Cepat Kering Mudah diaplikasi Berbahan dasar air Daya lekat sangat baik Tahan terhadap sinar UV Bebas mercury/ logam berat DATA TEKNIS : Tampilan akhir : Doff Daya Sebar Teoritis : 1.5 – 2.0 m?2; /kg (200 micron/ 3kali lapis termasuk pasir kuarsa) Waktu kering : Kering sentuh 10 menit (30° C) ; Kering sempurna 2 jam (30° C) Umur penyimpanan : 1 tahun dengan kemasan tertutup Pengencer : Air bersih Aplikasi : Kuas dan roll PROSEDUR APLIKASI : Permukaan yang akan dicat harus kering & bersih dari debu, minyak dan kotoran lain yang mudah lepas. Gunakan gerinda atau cairan ki...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...