Langsung ke konten utama

Tips Perbaikan Cat Dinding Pasca Banjir

Perbaikan Cat Dinding Pasca Banjir


Curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir yang cukup parah di beberapa wilayah Indonesia. Berbagai masalah pun muncul pasca banjir, salah satunya adalah cat dinding yang rusak dan berjamur. Berikut adalah tips praktis perbaikan cat tembok pasca banjir baik untuk interior dan eksterior.

Sebelum proses pengecatan ulang, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi tembok , yakni sebagai berikut :

Dinding Berjamur dan Berlumut
Semprotkan larutan karbol dan air dengan perbandingan 1 : 3 pada dinding yang berjamur.
Gosok dengan sikat berbulu agak kaku atau kain berserat agak kasar, kemudian bilas dengan air hingga benar-benar bersih

Cat Mengelupas
Jika ada cat tembok yang mengapur atau mengelupas, kelupas cat dan amplas hingga permukaan halus kemudian bersihkan.

Lubang & Retakan
Tambal lubang kecil dan retakan halus dengan dempul tembok hingga permukaan rata.

Perbaikan Cat Dinding
  1. Pastikan tembok dalam keadaan kering dan bersih dari lumut, jamur, kotoran dan minyak yang menempel. Bila perlu cek kadar air dalam tembok menggunakan protimeter.
  2. Aplikasikan cat pelapis anti bocor yang sudah diformulasikan tahan cuaca, kedap air serta anti jamur & lumut.
  3. Aplikasikan cat dinding khusus eksterior untuk permukaan luar ruangan dan cat interior untuk bagian dalam ruangan
Proses pengecatan ulang sebaiknya dilakukan jika kondisi cuaca sudah cukup baik dan tembok dalam keadaan benar-benar kering. Proses pengecatan yang dilakukan dalam kondisi lembab dikhawatirkan hasilnya tidak maksimal dan timbul masalah tembok yang lain seperti tembok "ngompol".


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

Mengenal 6 Macam Material Dinding Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh