Pentingnya Cat Dasar dalam Pengecatan

Fungsi Cat Dasar

Dengan alasan menghemat biaya dan tenaga, beberapa proyek sering melewatkan aplikasi cat dasar sebelum proses pengecatan. Padahal anggapan tersebut bisa dibilang kurang tepat bahkan salah.

Dalam proses pengecatan, cat dasar memegang peranan penting akan hasil akhir pengecatan. Cat Dasar memiliki fungsi utama untuk menambah daya lekat cat di atasnya  agar lebih. Hal ini tidak khusus untuk cat dinding saja, tetapi juga pada aplikasi cat kayu/furniture dan juga besi.

Selain fungsi utama di atas, cat dasar juga berfungsi untuk mencegah  timbulnya zat/garam alkali pada dinding. Garam alkali biasanya akan menimbulkan berbagai masalah tembok seperti munculnya jamur dan lumut, cat mengapur, dinding “ngompol” bahkan lapisan cat mengelupas. Nah, dengan memberikan lapisan cat dasar, maka lapisan cat dan dinding akan lebih tahan terhadap serangan garam alkali sehingga lebih tahan lama.

Permukaan tembok baru cenderung memiliki permukaan yang berpori dan tidak rata sempurna. Penggunaan cat dasar akan membantu menutup pori-pori tembok sehingga lebih halus dan rata. Dengan begitu proses aplikasi cat pun lebih mudah dan cepat serta hasilnya maksimal.

Manfaat penggunaan cat dasar yang tidak kalah penting adalah membuat warna cat lebih sempurna. Warna tembok acian, batu bata dan material dinding yang lain akan mempengaruhi hasil warna cat tembok. Sifat netral dari cat dasar yakni putih transparan akan membuat warna cat di atasnya lebih maksimal dan sempurna.

Jika Anda ingin mengganti cat lama, penggunaan cat dasar juga sangat diperlukan, terutama jika Anda ingin merubah warna gelap ke terang. Tanpa pengaplikasian cat dasar, warna muda tidak akan bisa menutupi warna dasar ( warna gelap ). Hasilnya warna dinding akan terlihat campur aduk dan kurang nyaman dipandang mata.

Bagaimana, masih mau meninggalkan/melupakan cat dasar dalam proses pengecatan?

Lebih baik sedikit bekerja ekstra di awal daripada nanti menyesal di belakang bukan?