Langsung ke konten utama

Langkah Mudah & Tepat Coating Batu alam

Cara Pengecatan Batu Alam


Penggunaan batu alam untuk material bangunan saat ini semakin diminati. Batu alam memberikan kesan alami, dekoratif dan bisa diaplikasikan baik di dalam maupun luar ruangan. Pemilihan jenis batu alam dan perawatan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan agar batu alam nampak elegan, indah dan awet. Salah satu perawatannya adalah dengan memberikan lapisan/coating dengan cat pelapis batu alam. Cara perawatan batu alam bisa Anda baca pada artikel Tips Merawat Batu Alam.

Coating batu alam bukanlah hal yang sulit dilakukan, namun bagi sebagian orang awam ada beberapa teknik atau langkah yang perlu diperhatikan. Berikut langkah mudah dan tepat yang bisa dijadikan panduan bagi pemula agar hasil coating maksimal.

1. Bersihkan Batu Alam
Langkah utama sebelum proses coating adalah memastikan bahwa batu alam benar-benar bersih, bebas dari kotoran, debu, jamur atau lumut yang menempel. Bersihkan permukaan batu menggunakan sikat, bila perlu gunakan sabun untuk kotoran yang sulit dibersihkan. Sikat secara halus kemudian bilas dengan cara disemprot air bertekanan besar.

2. Keringkan Batu Alam
Setelah batu alam dibersihkan, pastikan bahwa batu alam benar-benar kering.  Lap dengan kain halus agar batu alam lebih cepat kering. Hal ini berguna untuk menghindari timbulnya bercak  atau noda putih jika batu dibiarkan kering dengan sendirinya. Disarankan proses coating batu alam dilakukan pada musim panas, karena batu alam akan cepat kering dan coating/pelapis batu alam juga akan menempel sempurna.

3. Aplikasikan Coating Batu Alam
Setelah permukaan batu alam benar-benar kering, selanjutnya adalah proses aplikasi batu alam. Proses aplikasi coating batu alam pun cukup mudah, gunakan kuas atau alat semprot dan aplikasikan secara merata. Ulangi proses pengecatan/coating sebanyak 2 kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berikan jarak pengecatan untuk aplikasi selanjutnya sekitar 2 jam.

Untuk cat batu alam/coating batu alam sendiri sekarang sudah banyak pilihan di pasaran, misalnya propan stone care, mowilex varnish batu alam, welstone dan masih banyak produk lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...