Langsung ke konten utama

Paint Remover Kayu & Cara Penggunaannya

Cara Penggunaan Paint Remover

pic : google.com
Semakin tua atau lama usia furniture, catnya akan mulai pudar dan mengelupas. Oleh karena itu kita perlu melakukan pengecatan ulang agar nampak lebih baru. Ada berbagai cara untuk menghilangkan lapisan cat dan vernis kayu agar bisa dicat ulang, salah satunya adalah dengan memanfaatkan paint remover.
Ada banyak jenis paint remover yang beredar di pasaran. Namun yang paling mudah dan popular adalah larutan yang terdiri dari berbagai kandungan aktif untuk menghilangkan berbagai macam jenis cat kayu, termasuk politur, vernis, duco hingga melamin.
Sebelum mengaplikasikan paint remover, ada beberapa peralatan yang perlu disiapkan yaitu kuas cat, wadah berbahan logam, sarung tangan, pisau dempul dan spon. Bahan kimia yang terkandung dalam paint remover dapat menyebabkan alergi sehingga wajib melapisi setiap permukaan kulit sebelum menggunakannya.
Cara Penggunaan :
  1. Pastikan tangan sudah menggunakan sarung tangan, bila perlu gunakan masker wajah.
  2. Tuangkan cairan paint remover ke dalam wadah berbahan logam dan aduk rata menggunakan kuas.
  3. Aplikasikan pada lapisan cat kayu memakai kuas hingga rata.
  4. Tunggu hingga 10 menit hingga cairan mulai menggelembung. Kupas lapisan cat menggunakan pisau dempul atau semprot dengan air bertekanan tinggi.
  5. Jika lapisan cat sudah mulai mengelupas, hilangkan residu/sisa cat dengan menggosok permukaan kayu menggunakan spons. Jika lapisan cat belum hilang, kuaskan paint remover seperti langkah sebelumnya.
Perlu diperhatikan adalah, saat membuka kemasan larutan paint remover,  lakukan dengan perlahan dan hati-hati agar tidak terkenal mata. Jika terlanjur mengenai mata, segera cuci mata menggunakan Boric Acid Water 3%. Selain itu pastikan pula untuk menutup kaleng kemasan setelah tidak digunakan dan bersihkan sisa larutan menggunakan air bersih. Jauhkan juga dari jangkauan anak-anak dan simpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk, kering serta memiliki ventilasi yang baik.

sumber : dekoruma.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...