Langsung ke konten utama

Tips Merawat Batu Alam


Cara Membersihkan Dinding atau Lantai Batu Alam

pic : google.com

Batu alam memiliki daya tarik tersendiri guna memperindah hunian, baik untuk lantai atau dinding eksterior . Pemilihan jenis batu alam dan penempatan yang tepat akan memberikan nuansa sejuk dan alami.

Namun karena aplikasi batu alam lebih banyak di luar ruangan, resikonya adalah dinding atau lantai akan cepat kotor atau tumbuh jamur. Penggunaan pelapis batu alam sebenarnya sudah cukup melindungi batu alam dari serangan jamur atau lumut. Meskipun begitu, perlu perawatan rutin juga agar lantai atau dinding batu alam tetap tampak bersih dan bebas dari jamur atau lumut. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk perawatan batu alam.
  1. Untuk kotoran atau debu yang tidak membandel biasanya hanya akan menempel pada permukaan dinding atau lantai saja, sehingga cukup semprotkan air secara keras untuk merontokkan kotoran dan debu yang ada.
  2. Untuk kotoran yang membandel , gunakan sikat atau kuas dengan bulu yang halus untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel. Bila perlu gunakan sabun yang ber-PH netral seperti sabun cuci piring. Sikat secara halus kemudian bilas dengan cara disemprot air bertekanan besar.
  3. Lap dengan kain halus agar batu alam lebih cepat kering. Hal ini juga berguna untuk menghindari timbulnya bercak  atau noda putih jika batu dibiarkan kering dengan sendirinya.
  4. Setelah kering, perhatikan coating batunya, jika kondisi masih bagus maka langkah pembersihan sudah selesai. Namun jika coating terkelupas, langkah selanjutnya adalah pelapisan ulang minimal 2x lapis agar batu alam nampak lebih indah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

PROPAN TENNOKOTE - CAT LAPANGAN OLAHRAGA

PROPAN TENNOKOTE - CAT KHUSUS LAPANGAN OLAHRAGA Cat khusus lapangan olahraga, baik didalam maupun diluar ruangan, yang terbuat dari bahan dispersi polymer, filler dan pigmen dalam air. Setelah kering TENNOKOTE akan membentuk lapisan film yang fleksibel dan memiliki daya lekat yang kuat pada lapangan yang terbuat dari beton dan aspal. KEUNGGULAN : Anti slip Tidak berbau Cepat Kering Mudah diaplikasi Berbahan dasar air Daya lekat sangat baik Tahan terhadap sinar UV Bebas mercury/ logam berat DATA TEKNIS : Tampilan akhir : Doff Daya Sebar Teoritis : 1.5 – 2.0 m?2; /kg (200 micron/ 3kali lapis termasuk pasir kuarsa) Waktu kering : Kering sentuh 10 menit (30° C) ; Kering sempurna 2 jam (30° C) Umur penyimpanan : 1 tahun dengan kemasan tertutup Pengencer : Air bersih Aplikasi : Kuas dan roll PROSEDUR APLIKASI : Permukaan yang akan dicat harus kering & bersih dari debu, minyak dan kotoran lain yang mudah lepas. Gunakan gerinda atau cairan ki...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...