Langsung ke konten utama

Plus Minus Lantai Keramik

Kelebihan dan Kekurangan Lantai Keramik

sumber : pexels.com
Keramik menjadi salah satu material yang paling sering kita jumpai dalam membangun rumah. Keramik mudah diaplikasikan, kuat dan harganya pun cukup terjangkau.

Namun karakteristik dari lantai keramik tidak sepenuhnya cocok untuk seluruh jenis perumahan. Oleh karenanya kita harus benar-benar berhati-hati dalam memilih material/bahan bangunan untuk hunian kita.
Kelebihan Lantai Keramik
sumber : pexels.com
1. Tahan Air
Dibanding lantai kayu, keramik memiliki karakteristik alami yang tahan terhadap tingkat kelembaban yang tinggi. Lantai keramik akan cocok dipasang di ruangan yang lebih rentan terhadap air seperti kamar mandi.
sumber : pexels.com
2. Tahan Pakai
Lantai keramik merupakan salah satu bahan yang kuat dan tangguh sehingga jarang mengalami kerusakan. Dengan perawatan yang benar, lantai keramik bisa bertahan hingga 20 tahun.
3. Minim Perawatan
Permukaan keramik memang dirancang resistant terhadap kotoran, noda dan jenis cairan lain. Cara membersihkan kotoran pada lantai keramik cukup dengan sapu, penyedot debu dan kain pel basah. Jika noda cukup sulit, Anda bisa menggunakan cairan pembersih lantai yang ada di pasaran.
4. Variasi Pilihan Lengkap
Pilihan lantai keramik mulai dari material, bentuk, motif  dan harga saat ini  sangat bervariasi. Bahkan lantai keramik bermotif kayu, batu alam sudah banyak dipasaran, sehingga memudahkan Anda untuk berkreasi sebebas mungkin dalam mempercantik hunian dengan lantai keramik.
5. Harga Relatif Terjangkau
Lantai keramik bisa didapatkan dari mulai harga 30 ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Kamu bisa leluasa memilih sesuai budget yang dimiliki. Harga lantai keramik tentu lebih murah bila dibandingkan dengan lantai kayu (hardwood) yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
6. Non Alergen
Permukaan lantai keramik bersifat keras dan solid, sehingga tidak mudah ditempeli kotoran, debu, serbuk bunga atau jenis-jenis allergen yang lain. Oleh karenanya, lantai jenis ini banyak dipilih untuk lantai dapur.

Dibandingkan dengan jenis lantai lain, lantai keramik memang paling bersahabat untuk pemilik rumah yang memiliki keluhan asma, alergi pernafasan atu masalah kulit.
Kekurangan Lantai Keramik

1. Permukaan Keras
Sifat lantai keramik yang ekstra solid dan keras ini sayangnya menjadikan kurang nyaman bila dibandingkan dengan lantai jenis kayu. Lantai keramik memiliki daya tekan balik yang besar sehingga membuat Anda cepat merasa lelah. Jadi tidak disarankan untuk area dimana Anda harus berdiri cukup lama.
2. Terasa Dingin
Lantai keramik tidak memiliki reaksi yang baik terhadap suhu panas. Jika Anda tinggal di daerah dingin atau menggunakan pendingin ruangan, lantai keramik akan cepat terasa dingin. Lantai keramik mungkin juga tidak cocok untuk diaplikasikan pada area bermain sikecil di ruang keluarga.
3. Bobot Berat
Lantai berbahan keramik ini memiliki bobot yang cukup berat. Oleh karena nya jika Anda ingin menggunakannya pada instalasi lantai atas, pastikan lantai atas dibangun dengan teknik cor.

Plus Minus Lantai Kayu
sumber : dekoruma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...