Teknik Aplikasi Dinding Semen Ekspos
pic : google.com
Desain
interior dengan dinding unfinished seperti semen ekspos atau bata ekspos saat
ini cukup popular dan banyak diminati. Selain tekniknya yang cukup mudah
biayanya pun cukup terjangkau. Uniknya dinding semen ekspos cocok untuk
diterapkan untuk
semua ruangan, baik ruang keluarga, dapur, kamar tidur, bahkan kamar mandi.
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan, jika Anda berencana membangun atau merenovasi dengan menggunakan dinding semen sebagai bagian dari hunian Anda.
Teknik
Aplikasi Dinding Semen Ekspos
Saat
ini ada tiga teknis dasar yang biasa digunakan untuk membuat dinding semen
ekspos, yaitu :
1. Teknik
Garuk
Pada
teknik ini, hasil akhir tergantung pada bentuk cetakan yang digunakan. Cetakan
biasanya dibuat dari papan dan dibentuk sesuai pola yang diinginkan. Anda bisa
memilih pola vertical, horizontal, miring, kurva, ombak dan lain-lain.
Diperlukan ketelitian dan ketekunan yang tinggi untuk menerapkan teknik ini.
2. Teknik
Acian
Dinding
semen ekspos dengan teknik acian biasanya akan menghasilkan dinding berwarna
abu-abu lembut, sesuai warna semen pada umumnya.
Teknik
acian atau plesteran ini juga membutuhkan ketelitian pada proses pencampuran,
pengadukan dan aplikasi pada dinding. Dinding plester sebaiknya didiamkan
selama 2-3 minggu sebelum diaci, agar lapisan plester benar-benar kering. Ketebalan
lapisan acian disarankan adalah sekitar 1-3 mm. Ratakan acian menggunakan roskam dengan arah
melingkar.
Pada
Proses pengacian, pastikan lapisan acian harus mengandung cukup air agar retak
rambut tidak muncul. Namun apabila plesteran sudah ada retak rambut, Anda bisa
mengatasinya dengan membasahi permukaan dinding secara merata sebelum
pengacian, gunakan semen yang berkualitas dan bisa juga menutup retak rambut
menggunakan plamir berwarna abu-abu.
3. Teknik
Kamprot
Teknik
kamprot ini akan menghasilkan dinding semen
bertekstur kasar atau lembut, dengan cara mencampur semen dan pasir. Ada dua
cara yang digunakan pada teknik ini, yaitu manual dan bantuan mesin. Pada
teknik manual, campuran semen dan pasir diaplikasikan melalui kawat ayakan
dengan jarak 5-10 cm dari dinding. Sedangkan untuk bantuan mesin, biasanya menggunakan bantuan alat concrete spray. Dengan
menggunakan mesin maka semen ekspose hasilnya akan lebih lembut dan halus.
Elemen Pendamping Dinding Ekspos
pic : google.com
- Furniture dan Dekorasi Warna Terang
Karakter semen yang berwarna abu-abu gelap harus diimbangi dengan
pemilihan furniture dan dekorasi berwarna terang. Pemilihan Furniture berwarna
putih atau coklat muda atau hiasan dinding berwarna-warni bisa menjadi pilihan
Anda.
- Sumber Cahaya
Keindahan
dari dingin ekspos terletak pada teksturnya. Oleh karena, dinding semen harus
mendapat sorot cahaya setiap saat. Jendela besar sebaiknya dipasang di ruangan
berdinding semen agar cahaya yang masuk bisa dipantulkan ke seluruh ruangan.
Anda bisa juga meletakkan lampu duduk atau lampu spot yang mengarah ke dinding,
sehingga tekstur dinding semen ekspos tetap terlihat di malam hari.
- Padukan dengan Batu Bata Ekspos
Bila
Anda tidak ingin menatap dinding ekspos di seluruh ruangan Anda, coba padukan
dengan batu batas ekspos. Biarkan satu bagian dinding terbuka tanpa plaster
maupun acian semen. Warna dari batu bata juga akan menjadi aksen dinding yang menarik.
- Lantai Berwarna Terang
Pilihlah material lantai yang berwarna terang,
bertekstur halus dan mengkilap untuk mengimbangi dinding semen ekspos yang
berwarna gelap. Apabila Anda juga ingin mengaplikasikan semen untuk lantai,
usahakan warna lantai lebih terang daripada dinding semen.
sumber : homify.com
Komentar
Posting Komentar