Masalah Cat Tembok, Penyebab, Pencegahan dan Solusinya
1. Chalking – Mengapur
Penyebab
- Kerusakan lapisan cat dikarenakan garam-garam alkali ( umumnya pada tembok/acian baru ) dan paparan sinar matahari ( tembok luar ruangan )
- Pengenceran yang terlalu encer menyebabkan lapisan yang dibentuk tidak sempurna.
Pencegahan
- Pada tembok/acian baru, pastikan tembok dalam keadaan kering sempurna ( minimal 28 hari ) dengan kadar air 18% skala protimeter dan derajat alkali maksimal 8 ( memenuhi standar pengecatan).
- Untuk tembok luar ruangan, gunakan cat khusus eksterior dengan pengenceran sesuai petunjuk penggunaan.
Solusi
- Jika pengapuran terjadi pada area tertentu, amplas bagian yang mengapur, bila perlu amplas, bersihkan hingga permukaan halus, kemudian aplikasikan cat dasar dan lakukan pengecatan ulang.
- Jika pengapuran cukup parah, kerok lapisan cat lama, bersihkan dan pastikan tembok kering sempurna, aplikasikan cat dasar dan lakukan pengecatan ulang.
2. Blistering –
Menggelembung
Penyebab
- Cat berkualitas baik mempunyai lapisan cat yang rapat dan plastis, saat kondisi lembab akan terkurung di bawah lampisan sehingga mengakibatkan lapisan menggelembung.
- Pengecatan dilakukan pada permukaan yang masih basah sehingga daya rekat cat berkurang dan menimbulkan gelembung yang lebih besar.
Pencegahan
- Permukaan tembok yang baru dicuci atau terkena air hujam, biarkan hingga kering sempurna
- Berikan interval untuk pengecatan ulang sesuai aturan
- Hindari pengecatan saat cuaca tidak baik/tingkat kelembaban tinggi
Solusi
- Jika gelembung yang timbul banyak , kerok lapisan cat, amplas dan bersihkan hingga permukaan halus
- Aplikasikan cat dasar terlebih dahulu kemudian lakukan pengecatan ulang.
3. Brush Mark – Jejak Kuas
Penyebab
- Jejak kuas timbul karena teknik pengecatan yang kurang tepat, misalnya pengenceran yang kurang sehingga pelapisan cat terlalu tebal dan penguasan cat dilakukan saat cat sudah setengah mengering.
- Kuas yang digunakan sudah tidak bagus, bulu kuas sudah menggumpal sehingga cat tidak teraplikasi secara merata.
Pencegahan
- Lakukan pengenceran sesuai petunjuk pemakain
- Gunakan kuas baru dan berkualitas bagus sehingga memudahkan dalam aplikasi dan juga hasilnya lebih rata.
- Lapiskan secara merata dan hindari mengulang cat jika lapisan cat sudah setengah kering.
Solusi
- Cat tembok yang meninggalkan jejak kuas, amplas dan bersihkan hingga permukaan halus, kemudian lakukan pengecatan ulang.
4. Flaking – Mengelupas
Penyebab
- Pengecatan dilakukan pada permukaan yang kotor dan berminyak
- Pengecatan dilakukan pada permukaan cat lama yang berkualitas rendag atau sudah mengapur sehingga daya rekat menurun
- Penggunaan plamur atau dempul yang berkualitas rendah
- Penggunaan cat dasar yang tidak sesuai dengan jenis cat yang digunakan.
Pencegahan
- Pastikan permukaan tembok dalam keadaan bersih dari kotoran, debu dan minyak serta pastikan dalam keadaan kering sempurna.
- Hindari penggunaan plamur atau dempul dan yang terlalu tebal ke seluruh permukaan.
- Gunakan cat dasar yang sesuai dengan jenis ca yang akan digunakan.
Solusi
- Kerok lapisan cat lama apabila sudah mengelupas, amplas dan bersihkan hingga permukaan halus.
- Aplikasikan cat dasar untuk menambah daya rekat cat akhir.
5. Mildew - Jamur
Penyebab
- Ruangan lembab, kurangnya sirkulasi udara, sinar matahari tidak bisa masuk ( misalnya area kamar mandi dan dapur.
- Terjadi kebocoran saluran pipa air atau talang di sekitar ruangan.
Pencegahan
- Perbaiki saluran pipa air dan talang apabila terjadi kebocoran.
- Pastikan sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan dan sirkulasi udara cukup bagus ( rutin membuka jendela, tirai dan gorden )
Solusi
- Bersihkan jamur yang menempel hingga bernar-benar bersih, bila perlu amplas hingga permukaan halus.
- Aplikasikan pelapis anti bocor terutama di area yang memiliki kelembaban cukup tinggi untuk mencegah timbulnya jamur kembali.
Komentar
Posting Komentar