Langsung ke konten utama

5 Masalah Cat Tembok

Masalah Cat Tembok, Penyebab, Pencegahan dan Solusinya

1. Chalking – Mengapur

Penyebab
  • Kerusakan  lapisan cat dikarenakan garam-garam alkali ( umumnya pada tembok/acian baru ) dan paparan sinar matahari ( tembok luar ruangan )
  • Pengenceran yang terlalu encer menyebabkan lapisan yang dibentuk tidak sempurna.
Pencegahan
  • Pada tembok/acian baru, pastikan tembok dalam keadaan kering sempurna ( minimal 28 hari ) dengan kadar air 18% skala protimeter dan derajat alkali maksimal 8 ( memenuhi standar pengecatan).
  • Untuk tembok luar ruangan, gunakan cat khusus eksterior dengan pengenceran sesuai petunjuk penggunaan.
Solusi
  • Jika pengapuran terjadi pada area tertentu, amplas bagian yang mengapur, bila perlu amplas, bersihkan hingga permukaan halus, kemudian aplikasikan cat dasar dan lakukan pengecatan ulang.
  • Jika pengapuran cukup parah, kerok lapisan cat lama, bersihkan  dan pastikan tembok kering sempurna, aplikasikan cat dasar dan lakukan pengecatan ulang.
2. Blistering – Menggelembung
Penyebab
  • Cat berkualitas baik mempunyai lapisan cat yang rapat dan plastis, saat kondisi lembab akan terkurung di bawah lampisan sehingga mengakibatkan lapisan menggelembung.
  • Pengecatan dilakukan pada permukaan yang masih basah sehingga daya rekat cat berkurang dan menimbulkan gelembung yang lebih besar.
Pencegahan
  • Permukaan tembok yang baru dicuci atau terkena air hujam, biarkan hingga kering sempurna
  • Berikan interval untuk pengecatan ulang sesuai aturan
  • Hindari pengecatan saat cuaca tidak baik/tingkat kelembaban tinggi
Solusi
  • Jika gelembung yang timbul banyak , kerok lapisan cat, amplas dan bersihkan hingga permukaan halus
  • Aplikasikan cat dasar terlebih dahulu kemudian lakukan pengecatan ulang.
3. Brush Mark – Jejak Kuas
Penyebab
  • Jejak kuas timbul karena teknik pengecatan yang kurang tepat, misalnya pengenceran yang kurang sehingga pelapisan cat terlalu tebal dan penguasan cat dilakukan saat cat sudah setengah mengering.
  • Kuas yang digunakan sudah tidak bagus, bulu kuas sudah menggumpal sehingga cat tidak teraplikasi secara merata.
Pencegahan
  • Lakukan pengenceran sesuai petunjuk pemakain
  • Gunakan kuas baru  dan berkualitas bagus sehingga memudahkan dalam aplikasi dan juga hasilnya lebih rata.
  • Lapiskan secara merata dan hindari mengulang cat jika lapisan cat sudah setengah kering.
Solusi
  • Cat tembok yang meninggalkan jejak kuas, amplas dan bersihkan hingga permukaan halus, kemudian lakukan pengecatan ulang.
4. Flaking – Mengelupas
Penyebab
  • Pengecatan dilakukan pada permukaan yang kotor dan berminyak
  • Pengecatan dilakukan pada permukaan cat lama yang berkualitas rendag atau sudah mengapur sehingga daya rekat menurun
  • Penggunaan plamur atau dempul yang berkualitas rendah
  • Penggunaan cat dasar yang tidak sesuai dengan jenis cat yang digunakan.

Pencegahan
  • Pastikan permukaan tembok dalam keadaan bersih dari kotoran, debu  dan minyak serta pastikan dalam keadaan kering sempurna.
  • Hindari penggunaan plamur atau dempul dan yang terlalu tebal ke seluruh permukaan.
  • Gunakan cat dasar yang sesuai dengan jenis ca yang akan digunakan.
Solusi
  • Kerok lapisan cat lama apabila sudah mengelupas, amplas dan bersihkan hingga permukaan halus.
  • Aplikasikan cat dasar untuk menambah daya rekat cat akhir.
5. Mildew - Jamur
Penyebab
  • Ruangan lembab, kurangnya sirkulasi udara, sinar matahari tidak bisa masuk ( misalnya area kamar mandi dan dapur.
  • Terjadi kebocoran saluran pipa air atau talang di sekitar ruangan.
Pencegahan
  • Perbaiki saluran pipa air dan talang apabila terjadi kebocoran.
  • Pastikan sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan dan sirkulasi udara cukup bagus ( rutin membuka jendela, tirai dan gorden )
Solusi
  • Bersihkan jamur yang menempel hingga bernar-benar bersih, bila perlu amplas hingga permukaan halus.
  • Aplikasikan pelapis anti bocor terutama di area yang memiliki kelembaban cukup tinggi untuk mencegah timbulnya jamur kembali.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

PROPAN TENNOKOTE - CAT LAPANGAN OLAHRAGA

PROPAN TENNOKOTE - CAT KHUSUS LAPANGAN OLAHRAGA Cat khusus lapangan olahraga, baik didalam maupun diluar ruangan, yang terbuat dari bahan dispersi polymer, filler dan pigmen dalam air. Setelah kering TENNOKOTE akan membentuk lapisan film yang fleksibel dan memiliki daya lekat yang kuat pada lapangan yang terbuat dari beton dan aspal. KEUNGGULAN : Anti slip Tidak berbau Cepat Kering Mudah diaplikasi Berbahan dasar air Daya lekat sangat baik Tahan terhadap sinar UV Bebas mercury/ logam berat DATA TEKNIS : Tampilan akhir : Doff Daya Sebar Teoritis : 1.5 – 2.0 m?2; /kg (200 micron/ 3kali lapis termasuk pasir kuarsa) Waktu kering : Kering sentuh 10 menit (30° C) ; Kering sempurna 2 jam (30° C) Umur penyimpanan : 1 tahun dengan kemasan tertutup Pengencer : Air bersih Aplikasi : Kuas dan roll PROSEDUR APLIKASI : Permukaan yang akan dicat harus kering & bersih dari debu, minyak dan kotoran lain yang mudah lepas. Gunakan gerinda atau cairan ki