Langsung ke konten utama

Finishing Kayu Dengan Water Based Wood Stain


Waterbased Wood Stain


Finishing pada kayu merupakan proses pemberian lapisan pada permukaan kayu yang berfungsi untuk melindungi lapisan kayu agar lebih awet dan tahan lama dari kondisi cuaca, kelembaban dan serangan serangga perusak kayu.
Selain memberikan perlindungan pada lapisan kayu, finishing juga menambah nilai estetika kayu menjadi lebih cantik, indah dan menarik.
Bahan finishing kayu sebenarnya ada banyak jenisnya, tapi untuk kali ini WAWAWA ingin membahas finishing kayu menggunakan Wood Stain yang berbasis air (waterbased).
Proses aplikasi Water Based Woodstain ini terbilang mudah meskipun memakan waktu yang lebih banyak dibanding jenis yang lain.  Kualitas lapisan/film yang dihasilkan pun juga tidak kalah dengan jenis finishing lainnya yakni sudah tahan air dan tahan goresan.
Woodstain akan menghasilkan warna yang natural dan tidak menutupi tekstur dasar kayu.  Bahan finishing berbasis air ini sekarang lebih banyak dipilih, selain harganya cukup terjangkau, kualitas yang dihasilkan bagus, satu hal yang penting yakni ramah lingkungan.
Berikut ini adalah petunjuk aplikasi water based woodstain untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada permukaan kayu:
  1. Pertama, amplas permukaan kayu searah serat kayu hingga permukaan kayu halus ( direkomendasikan amplas 240 ), kemudian bersihkan debu sisa amplas hingga benar-benar bersih.
  2. Aplikasikan Woodfiller untuk mengisi celah-celah pada serat kayu, dan biarkan kering sekitar 1 jam
  3. Setelah Woodfiller kering, amplas lagi dengan amplas no 400  hingga  hanya tersisa di dalam serat kayu
  4. Aplikasikan Woodstain yang sudah diencerkan dengan air sesuai takaran menggunakan kuas atau alat spray, biarkan kering kurang lebih 2 jam
  5. Setelah lapisan pertama kering, serat-serat kayu akan timbul dan terasa agak kasar. Amplas halus dengan amplas no 400 dan bersihkan debu bekas amplas
  6. Aplikasikan lapisan kedua, ketiga dan seterusnya dengan selang waktu 2 jam untuk mendapatkan warna yang lebih tua
  7. Untuk mendapatkan tampilan akhir gloss atau doff/matt, aplikasikan woodstain warna transparan gloss atau doff.
Beberapa produk finishing kayu yang sudah berbasis air antara lain Mowilex Woodstain, Belazo Woodstain dan Propan Aqua Politur.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

Mengenal 6 Macam Material Dinding Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh