Langsung ke konten utama

Cara Memilih Tukang Cat

Memilih Tukang Cat


Hunian yang indah dan nyaman salah satunya dipengaruhi oleh dekorasi dan sistem pengecatan. Oleh karenanya, butuh tenaga yang ahli di bidangnya agar mendapatkan hasil yang maksimal. Anda perlu mencari tukang cat atau desainer yang benar-benar paham mengenai teknik dekorasi, pengecatan dan warna. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih tukang cat :
  1. Pertama, buat daftar apa saja yang harus dicat beserta lokasinya dan cantumkan juga persiapan yang diperlukan. Hal ini  akan memudahkan tukang cat untuk membuat estimasi penawaran yang akurat.
  2. Kedua, mintalah rekomendasi dari teman atau tetangga atau bisa mencari daftar tukang cat secara online. Untuk mencari tukang cat secara online, Anda bisa mencarinya melalui aplikasi Ketukang. Anda bisa melihat review tukang , diskusi dan nego harga langsung dengan tukang. Setidaknya, kumpulkan penawaran dari tiga tukang cat yang berbeda. Bila memungkinkan, mintalah mereka mengunjungi rumah Anda untuk melihat apa yang dikerjakan secara langsung. Hal ini penting, agar mereka bisa mengajukan penawaran untuk seluruh proses pengecatan, bukan pekerjaan persiapan saja.
  3. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan. Siapa yang bertanggung jawab memindahkan perabot, menutupinya dan membersihkan sesudah proses pengecatan selesai? Apakah pekerjaan mereka bergaransi? Apakah tukang catnya diasuransi? Bisakah mereka memberikan referensi pekerjaan sebelumnya? Bagaimana jadwal atau tahapan pengerjaan yang akan mereka lakukan?
  4. Tanyakan juga siapa yang bertugas menyediakan cat. Jika dari pihak tukang, maka tanyakan cat apa yang mereka gunakan
  5. Terakhir, yakini insting Anda. Tukang cat professional yang baik akan bekerja secara rapi, tepat waktu, sopan dan cakap. Mereka juga akan antusias dan siap untuk menjawab pertanyaan dan memberikan masukan kepada Anda.

sumber : dulux.co.id


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

Mengenal 6 Macam Material Dinding Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh