Langsung ke konten utama

Mengatasi Pengapuran Cat Pada Dinding

Cara Mengatasi Pengapuran Cat Pada Dinding


Pengapuran atau munculnya serbuk halus pada permukaan cat tembok adalah salah satu masalah yang sering terjadi. Faktor penyebabnya bermacam-macam, bisa karena cuaca, terpaan sinar matahari dalam jangka waktu yang panjang, kesalahan dalam proses pengecatan seperti pengenceran yang terlalu banyak, pengaplikasian cat yang terlalu tipis atau bisa juga karena dari kualitas cat itu sendiri.

Jika tembok sudah mulai timbul tanda-tanda pengapuran, bagaimana solusinya?
  1. Pertama, cek terlebih dahulu tingkat pengapuran dengan menggosok permukaan dengan jari atau kain gelap.
  2. Pengapuran tingkat sedang/menengah, gosok permukaan tembok dengan sikat kawat atau amplas disertai dengan menyemprot permukaan dengan aliran air hingga bersih. Biarkan permukaan hingga kering sempurna.
  3. Pengapuran tingkat tinggi, lakukan pengerokan bila diperlukan, bersihkan dengan menggunakan sikat kaku dan deterjen ringan. Kemudian bilas secara menyeluruh dengan air hingga bersih. Biarkan permukaan tembok hingga benar-benar kering.
  4. Periksa kembali permukaan tembok dengan menggunakan jari atau lap untuk menentukan jumlah resido kapur.
  5. Apabila kapur sedikit, lakukan pengecatan ulang tanpa aplikasi cat dasar, pilih cat berkualitas tinggi agar lebih tahan terhadap serangan garam alkali.
  6. Jika pengapuran cukup terlihat jelas, aplikasikan cat dasar terlebih dahulu dan gunakan cat berkualitas tinggi untuk lapisan akhir.
Sebelum proses pengecatan, sebaiknya perlu dilakukan pencegahan juga untuk meminimalkan terjadinya pengapuran cat pada tembok, seperti :
  • Pada permukaan tembok baru, pastikan tembok sudah dalam keadaan kering sempurna dengan kadar air sekitar 18% skala protimeter. 
  • Pastikan permukaan dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran, minyak, debu dan garam alkali yang menempel.
  • Aplikasikan cat dasar
  • Gunakan cat khusus ekterior untuk pengecatan tembok luar ruangan.
  • Lakukan pengenceran sesuai dengan petunjuk pemakaian dan aplikasikan 2-3 lapis untuk memperoleh hasil maksimal.
  • Pilih cat tembok yang berkualitas tinggi agar lebih tahan terhadap serangan garam alkali dan paparan sinar matahari.

Komentar

  1. Saya menggunakan cat yg tidak berkualitas, hasilnya mengapur, sayang catnya dibuang. Harus dicampur apa agar catnya bisa dipakai

    BalasHapus
  2. Apakah lem kayu bisa untuk campuran cat tembok agar tidak mengapur

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...