Langsung ke konten utama

Mau Ngecat Tembok, Bagus Pakai Kuas atau Roller?

Pic: freepik


Sering sekali dapat pertanyaan, " Untuk mengecat tembok lebih bagus pakai kuas atau roller ya kak?" Buat kalian yang ingin mengecat sendiri tembok rumah atau kamar, wajib tahu dulu apa plus minus dari kedua alat pengecatan ini, agar tidak salah pilih. 

Dari segi waktu, mengecat menggunakan roller memang lebih cepat dibandingkan dengan kuas. Permukaan roller yang lebih besar membuat daya jangkau nya lebih luas sehingga mempercepat pekerjaan.

pic : pinterest

Dari segi biaya, roller harganya lebih mahal dibandingkan kuas. Kuas bisa menyerap cat lebih baik, dan daya sebarnya lebih luas sehingga lebih irit. Roller rata-rata dapat menghabiskan 40% cat lebih banyak daripada menggunakan kuas, apalagi kualitas roller nya kurang bagus.

Roller lebih mudah untuk aplikasi cat pada permukaan yang datar dan luas. Pada bagian sudut dan lekukan tidak bisa dijangkau dengan roller meskipun dengan ukuran yang paling kecil. Disinilah kelebihan penggunaan kuas, kuas bisa menjangkau bagian sudut-sudut ruangan dan lekukan.

pic : pinterest

Mengecat menggunakan kuas dan roller sebenarnya sama-sama memberikan hasil yang memuaskan. Bedanya, mengecat menggunakan kuas akan meninggalkan jejak goresan kuas, sedangkan roller hasilnya seperti kulit jeruk. 

Dari ulasan di atas, kita sama-sama sudah tahu bukan bahwa keduanya sama-sama kita butuhkan saat proses pengecatan dinding. Roller sangat efektif untuk pengecatan pada bidang yang datar dan luas, sedangkan untuk kuas bisa digunakan untuk menyempurnakan pada bagian sudut dan lekukan. Kedua alat ini saling melengkapi dan tidak bisa kita pilih salah satu.

sumber : acepaints.acehardware.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

Mengenal 6 Macam Material Dinding Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh