Langsung ke konten utama

Punya Sisa Cat ? Manfaatkan Dengan Cara Ini !



Saat kita melakukan proyek pembangunan, renovasi atau apa pun yang menggunakan cat, sering ada sisa cat yang tidak terpakai. Perlu diingat, cat sisa sebaiknya tidak dibuang sembarangan ke saluran pembuangan atau ke tanah. Kandungan bahan kimia dari cat bisa berbahaya untuk lingkungan. Oleh karena itu sebelum membeli cat, sebaiknya hitung terlebih dahulu seberapa banyak cat yang dibutuhkan. Namun jika ternyata masih ada sisa cat, apa yang sebaiknya kita lakukan?

1. Simpan Cat

Sebenarnya cat sisa bisa disimpan kembali dan digunakan lagi lain waktu. Jika hanya sedikit cat yang tersisa, pindahkan cat ke dalam wadah/botol/kaleng yang lebih kecil. Tutup rapat dan simpan di tempat yang kering dan jauhkan dari sinar matahari dan sumber panas.

Namun jika sisa cat nya masih banyak, bersihkan sisa cat yang sudah kering atau lembab pada bagian atas, kemudian tutup dengan plastik wrap untuk mencegah udara masuk. Tutup kembali kaleng cat dengan tutup bawaannya hingga benar-benar rapat. Bila perlu balik kaleng cat supaya cat di dalam membasahi tutupnya . Cat akan membentuk lapisan yang bisa menyegel cat secara alami sehingga cat di dalam akan tetap segar.

2. Berkreasi dengan Sisa Cat

Sisa cat bisa Anda gunakan juga untuk berkreasi seperti memberikan pola-pola tertentu pada dinding sehingga terlihat tidak monoton. Anda juga bisa menggunakan sisa cat  untuk mengecat pot-pot tanaman.  Jika sisa cat berwarna putih, Anda juga bisa menggunakannya untuk campuran warna cat lain sehingga menghasilkan warna baru sesuai kreasi dan keinginan.

3. Menyumbangkan

Jika Anda tidak ingin menyimpannya atau tidak cukup mahir untuk berkreasi dengan sisa cat, menyumbangkan sisa cat adalah pilihan yang tepat. Anda bisa memberikan kepada tetangga, teman, kelompok seniman, komunitas atau bahkan sekolah yang mungkin membutuhkan.

Memanfaatkan barang tersisa untuk hal yang lebih bermanfaat. Selain bisa menghemat, kita juga bisa berkontribusi untuk mencegah dan menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...