Langsung ke konten utama

Jenis-Jenis Dempul Mobil

Jenis-Jenis Dempul Mobil dan Cara Penggunaannya

pic : otosia.com
Pada proses pekerjaan repair body mobil dan pengecatan mobil pasti membutuhkan dempul (putty). Dempul adalah lapisan dasar (undercoat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat pada permukaan panel/body kendaraaan.
Dempul sendiri dapat digolongkan menjadi tiga macam menurut penggunaannya. Berikut ulasannnya.
1. Dempul Polyester Putty
Jenis dempul dua komponen atau sering disebut dempul plastic. Dempul jenis ini menggunakan organic peroxide sebagai hardener dan mengandung banyak pigment sehingga dapat membentuk laposan yang tebal dan mudah diamplas.
Dempul jenis ini biasanya diaplikasikan menggunakan kape dempul dan akan menghasilkan tekstur yang keras setelah kering. Dempul ini digunakan untuk menutup cacat yang parah atau memberi bentuk pada bidang tertentu. Merk dempul yang termasuk dalam jenis Poyester Putty diantaranya adalah Sanpolac, Alfagloss, Isamu, Nippe PE dan beberapa merk lainnya.
2. Dempul Epoxy Putty
Tipe dempul dua komponen, yaitu terbuat dari bahan epoxy resin dan amine sebagai hardener. Dempul ini memiliki ketahanan yang baik terhadap karat dan memiliki daya rekat yang baik. Aplikasinya pun cukup mudah yakni menggunakan kape dempul atau disemprotkan. Sayangnya jenis dempul ini membutuhkan waktu pengeringan yang cukup lama. Oleh karenanya untuk mempercepat proses pengeringan biasanya membutuhkan oven pengering.
3. Dempul Lacquer Putty
Jenis dempul satu komponen, bahan utamanya terbuat dari Nitrocellulose dan acrylic resin. Lacquer Putty diaplikasikan sengan cara disemprotkan secara tipis-tipis untuk menutupi lubang kecil atau goresan-goresan pada komponen panel body mobil.
Nah, bagaimana cara aplikasi dempul dalam pengecatan mobil?
  1. Terlebih dahulu bersihkan debu, lemak, minyak dan kotoran lain yang menempel.
  2. Campur dempul dengan 2% hardener ( untuk tipe dempul dua komponen ).
  3. Oleskan tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), kemudian biarkan kering atau jika menggunakan oven, panaskan dengan suhu 500o C selama 10 menit.
  4. Setelah dempul kering, amplas hingga permukaan menjadi rata dan halus.
sumber : builder.id


Komentar

  1. Saya mau tanya kalau dempul alfagloss itu warnanya apa ya bang?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...