Langsung ke konten utama

Tips Memilih Kuas & Roller Cat

Cara Memilih Kuas & Roller Cat Yang Tepat
pic : google.com

Hasil pengecatan yang bagus tidak hanya ditentukan dari kualitas cat nya saja, tetapi juga proses pengerjaan serta peralatan yang digunakan, contohnya roller dan kuas cat.Nah, bagaimana cara memilih jenis kuas dan roller yang tepat untuk hasil pengecatan yang maksimal?

1. Memilih Kuas

Hindari memilih kuas yang berbulu pendek dan ujungnya sama rata. Karena jenis kuas ini jika diaplikasikan akan terasa kaku, hasilnya pun kasar sehingga menimbulkas bercak kuas (bursh mark).
Pilih kuas yang memiliki bulu panjang dan runcing di bagian ujungnya. Bulu kuas yang panjang akan lebih lentur dan fleksibel saat diaplikasikan, sehingga hasilnya pun lebih halus.

Untuk cat waterbased, beberapa sumber menyarankan untuk memilih kuas yang dibuat dari bahan sintetis seperti nylon atau polyester. Sedangkan kuas yang terbuat dari bulu hewan bisa digunakan untuk cat yang berbahan dasar minyak/solvent.

Pilih ukuran  kuas sesuai dengan permukaan yang akan dicat. Gunakan kuas ukuran kecil untuk mengecat pada bagian sudut atau lekukan dan piluh kuas ukuran besar untuk mengecat pada permukaan yang lebar.

2. Memilih Roller

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis roller, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Pilih roller dari bahan bulu domba atau woll, karena akan menyerap cat lebih banyak dan hasil pengecatannya lebih halus.
  2. Pastikan roda berjalan dengan baik dan pegangan roller nyaman saat digunakan
  3. Pilih ukuran roller sesuai dengan permukaan yang akan dicat. Misalnya  untuk pengecatan tembok atau plafon, gunakan roller yang memiliki ketebalan 1 inchi. Sedangkan untuk bagian sudut atau permukaan yang sempit bisa gunakan roller bulat.
Selain ketiga hal di atas, ada beberapa jenis roller khusus yang memang dibuat untuk fungsi tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Roller Motif – Roller motif biasanya terbuat dari bahan karet/rubber yang dibuat dengan berbagai macam motif. Roller jenis ini berfungsi menghasilkan motif pada dinding.
  • Roller Radiator – sesuai namanya, roller ini digunakan untuk mengecat radiator atau bagian belakang toilet.
  • Roller Busa – Roller ini digunakan untuk mengecat pada permukaan besi atau railing tangga.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb...

Cek Dulu Tingkat Kelembaban Dinding Sebelum Mengecat !

Mengecek tingkat kelembaban dinding sebelum proses pengecatan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, seperti jamur atau bercak-bercak pada permukaan tembok. Nah berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen instant butuh waktu sekitar 1 minggu. Jika kondisi cuaca cukup lembab dan suhu rendah, waktu pengeringan membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Kasat Mata Acian tembok yang sudah kering akan terlihat lebih terang, sedangkan jika masih lembab warna acian tembok terlihat lebih gelap/tua. 3. Alumunium Foil Siapkan lembaran alumunium foil ukuran 20 x 20 cm,tempelkan pada permukaan dinding dengan lakban, biarkan selama 24 jam. Setelah 24 ...

Inspirasi Warna Hijau untuk Desain Interior

Warna hijau dipercaya sebagai warna yang bisa menciptakan suasana yang menenangkan, asri dan damai. Warna hijau juga diyakini bisa memberikan efek penyembuhan dan menurunkan stres. Tak heran jika banyak orang memilih warna hijau sebagai salah satu warna untuk mendekorasi interior hunian mereka. Tertarik mendekorasi rumah Anda dengan warna hijau ? Dihimpun dari berbagai sumber berikut adalah beberapa ide desain interior dengan sentuhan warna hijau. Hijau dan Putih Padukan warna hijau pastel dengan tembok berwarna putih dan perabot berwarna kayu atau silver untuk membuat dapur lebih segar dan meningkatkan mood Anda saat memasak.  pic : pinterest pic : pinterest pic : pinterest Hijau dan Coral Dinding ruang tamu berwana hijau yang lembut dipadukan dengan furniture berwarna coral akan menciptakan kesan hangat dan damai.  pic : pinterest Perpaduan Hijau dan Coklat Hijau dan coklat adalah warna yang dekat dengan alam. Menggabungkan kedua warna dalam suatu ruangan adalah pilihan yang...