Langsung ke konten utama

Mengatasi Rembes dan Bocor dengan Cat Anti Bocor

Memilih Cat Anti Bocor

Saat musim hujan tiba, atap rumah rembes atau bocor adalah salah satu masalah yang sering terjadi. Paparan sinar matahari sepanjang musim kemarau membuat atap rentan rusak saat tergerus air hujan. Jika rembes atau kebocoran dibiarkan,  maka kerusakan yang terjadi akan semakin parah. Oleh karena itu pada lubang atau retakan atap harus segera ditambal dengan cat pelapis anti bocor.

Ada tiga jenis cat anti bocor yang biasa ada dipasaran. Pertama adalah cat anti bocor dengan coating yang terbuat dari styrin acrylic. Cat  jenis ini memiliki daya tahan yang paling kuat dibanding cat anti bocor jenis lainnya, namun harganya juga cukup tinggi.

Kedua adalah cat anti bocor cementius, tersusun dari dua komponen yaitu semen dan tambahan zat adiktif yang berfungsi untuk mengikat beton. Saat mengaplikasikan cat anti bocor ini, lakukan pelapisan lebih dari satu kali dengan arah saling menyilang agar menghasilkan daya rekat yang lebih tinggi.

Ketiga, cat anti bocor membrane yang berbahan baku minyak sejenis aspal yang biasa digunakan untuk atap dak beton.

Setelah mengetahui jenis-jenis cat anti bocor, yang harus dilakukan selanjutnya adalah memilih cat anti bocor yang sesuai dengan karakter desain atap dan bangunan rumah Anda. Apabila atap rumah berbentuk datar yang terbuat dari 1 komponen saja, usahakan tidak menggunakan cat anti bocor yang berumur cepat dan tidak tahan dengan paparan sinar ultraviolet.

Selain itu pilihlah cat anti bocor yang memiliki formula tahan debu, bakteri dan jamur sehingga mudah dibersihkan dan tidak menyebabkan pelapukan pada atap.

Untuk mengatasi atap yang sudah rembes atau bocor, pertama bersihkan dahulu debu,kotoran dan jamur yang menempel. Selanjutnya aplikasikan cat anti bocor yang sudah Anda siapkan.

Cat anti bocor yang terdiri dari satu atau dua komponen saja, hindari untuk memberikan pengenceran terlalu banyak, karena akan mengakibatkan penyusutan pada bagian atap setelahnya.

Untuk volume atau banyaknya cat anti bocor yang harus diaplikasikan tergantung pada besarnya retakan atap. Apabila retakan cukup besar, Anda perlu mengisi dengan semen perekat dahulu dan terakhir dilapisi zat additive bonding agent.

Cat Anti bocor tidak hanya berfungsi untuk menambal retakan atap, tapi juga bisa diaplikasikan pada dinding semen, serat fiber, seng galvanis, triplek dan papan kayu.

sumber : dekoruma.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Cat Dasar dan Plamir

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Cara Mengatasi Bercak Putih Pada Tembok

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad

Mengenal 6 Macam Material Dinding Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh